Selasa, 20 Januari 2015

Sentralitas Kerja (Work Centrality)

                             Pengertian Work Centrality Menurut Paullay, Alliger, & Stone-Romero (1994) dalam Blakely, Srivastava, Moorman (2005, p103) Work Centrality atau sentralitas kerja adalah tingkat pentingnya pekerjaan dalam kehidupan seseorang. Menurut Diefendorff, Brown, Kamin, and Lord (2002, p96) ditemukan dukungan untuk hubungan langsung antara sentralitas kerja dan OCB. Dalam studi mereka tentang hubungan antara Job Involvement dan OCB, termasuk sentralitas kerja sebagai variabel kontrol. Menurut Konungo (1982) dalam K Praveen dan Cullen...

Keterlibatan Kerja (Job Involvement)

1. Pengertian Job Involvement          Lodahl dan Kejner (dalam Cohen, 2003) mendefinisikan keterlibatan kerja (Job Involvement) sebagai internalisasi nilai-nilai tentang kebaikan pekerjaan atau pentingnya pekerjaan bagi keberhargaan seseorang. Keterlibatan kerja sebagai tingkat sampai sejauh mana performansi kerja seseorang mempengaruhi harga dirinya dan tingkat sampai sejauh mana seseorang secara psikologis mengidentifikasikan diri terhadap pekerjaannya atau pentingnya pekerjaan dalam gambaran diri totalnya. Individu yang memiliki keterlibatan yang tinggi lebih mengidentifikasikan dirinya pada...

Kamis, 23 Oktober 2014

Tentang Manajemen Perubahan

4 faktor utama yang mempengaruhi perubahan organisasi yang dikenal dengan PEST factors PEST terdiri dari Politik, Ekonomi, Sosial – Budaya, dan Teknologi. Masing-masing sub faktor dari ke-empat faktor tersebut adalah, a)       Politik: Legislasi pemerintah, Ideologi pemerintah, Hukum internasional, Hak secara          universal,Perang, Peraturan daerah, Sistem perpajakan, Kegiatan serikat. b)      Ekonomi: Pesaing, Pemasok, Nilai tukar mata uang, Tingkat upah, Kebijakan ekonomi pemerintah, Kebijakan ekonomi negara lain,...

Senin, 11 Agustus 2014

Tentang Turnover Karyawan

Karyawan merupakan suatu aset  perusahaan yang utama. Bagaimanapun sempurnanya perencanaaan, kebijakan, maupun peralatan dan  teknologi mutakhir yang dimiliki suatu perusahaan tidak ada artinya bila tidak ada faktor yang menggerakkannya. Bila manajemen perusahaan mampu mengelola dengan baik,  menggunakan secara optimal, tenaga kerja yang termotivasi akan memiliki semangat kerja  tinggi sehingga produktivitasnya juga menjadi lebih baik yang pada akhirnya akan mencapai  sasaran seperti yang diharapkan oleh perusahaan. Tuntutan suatu perusahaan untuk mendapatkan, mengembangkan, dan mempertahankan sumber daya manusia...

Selasa, 10 Desember 2013

Jalur Karir,Kerangka Perencanaan dan Pengembangan Karir

Bimbingan dan Informasi Karier Menurut Hariandja (2005) Bimbingan karier adalah upaya untuk menentukan jalur karier yang paling tepat bagi seseorang, yang dilakukan melalui penyadaran akan minat dan kemampuan untuk memilih jalur karier yang paling tepat, yang dapat dilakukan melalui tes-tes bakat yang dikaitkan dengan kemungkinan jalur karier yang paling efektif. Pembimbing karier mendorong seseorang untuk menilai diri sendiri dan menilai lingkungan, yaitu faktor-faktor yang dapat menghambat usaha pencapaian karier untuk dipertimbangkan oleh pegawai. Informasi karier adalah informasi yang dibutuhkan seperti uraian jabatan ( job description), persyaratan...

Pengembangan Karier

Pengembangan Karier Berdasarkan Byars dan Rue (2006,p200) Pengembangan karier (career development) adalah usaha berkelanjutan dan formal oleh organisasi yang berfokus pada pengembangan dan memperkaya sumber daya manusia organisasi dalam memenuhi kebutuhan karyawan dan organisasi. Menurut Dessler dan Tan Chwee Huat (2009, p258) pengembangan karier merupakan rangkaian kegiatan seumur hidup. Menurut Mondy (2010, p228) pengembangan karier adalah pendekatan formal yang digunakan perusahaan untuk memastikan bahwa orang – orang dengan kualifikasi dan pengalaman yang tepat, tersedia saat dibutuhkan. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa...
Page 1 of 2012345Next

 
Redesign by Syar'ie