Pengertian Work
Centrality
Menurut Paullay, Alliger, &
Stone-Romero (1994) dalam Blakely, Srivastava, Moorman (2005, p103) Work
Centrality atau sentralitas kerja adalah tingkat pentingnya pekerjaan dalam
kehidupan seseorang. Menurut Diefendorff, Brown, Kamin, and Lord (2002, p96) ditemukan
dukungan untuk hubungan langsung antara sentralitas kerja dan OCB. Dalam studi
mereka tentang hubungan antara Job Involvement dan OCB, termasuk sentralitas
kerja sebagai variabel kontrol.
Menurut Konungo (1982) dalam K
Praveen dan Cullen...
Selasa, 20 Januari 2015
Keterlibatan Kerja (Job Involvement)

1. Pengertian Job
Involvement
Lodahl dan Kejner (dalam Cohen, 2003)
mendefinisikan keterlibatan kerja (Job Involvement) sebagai internalisasi
nilai-nilai tentang kebaikan pekerjaan atau pentingnya pekerjaan bagi keberhargaan
seseorang. Keterlibatan kerja sebagai tingkat sampai sejauh mana performansi
kerja seseorang mempengaruhi harga dirinya dan tingkat sampai sejauh mana
seseorang secara psikologis mengidentifikasikan diri terhadap pekerjaannya atau
pentingnya pekerjaan dalam gambaran diri totalnya. Individu yang memiliki
keterlibatan yang tinggi lebih mengidentifikasikan dirinya pada...
Kamis, 23 Oktober 2014
Tentang Manajemen Perubahan

4 faktor utama yang
mempengaruhi perubahan organisasi yang dikenal dengan PEST factors
PEST terdiri dari
Politik, Ekonomi, Sosial – Budaya, dan Teknologi. Masing-masing sub faktor dari
ke-empat faktor tersebut adalah,
a) Politik: Legislasi
pemerintah, Ideologi pemerintah, Hukum internasional, Hak secara universal,Perang, Peraturan daerah,
Sistem perpajakan, Kegiatan serikat.
b)
Ekonomi: Pesaing, Pemasok, Nilai
tukar mata uang, Tingkat upah, Kebijakan ekonomi pemerintah, Kebijakan ekonomi
negara lain,...
Senin, 11 Agustus 2014
Tentang Turnover Karyawan

Karyawan
merupakan suatu aset perusahaan yang
utama. Bagaimanapun sempurnanya perencanaaan, kebijakan, maupun peralatan dan teknologi mutakhir yang dimiliki suatu
perusahaan tidak ada artinya bila tidak ada faktor yang menggerakkannya. Bila
manajemen perusahaan mampu mengelola dengan baik, menggunakan secara optimal, tenaga kerja yang
termotivasi akan memiliki semangat kerja
tinggi sehingga produktivitasnya juga menjadi lebih baik yang pada
akhirnya akan mencapai sasaran seperti
yang diharapkan oleh perusahaan.
Tuntutan
suatu perusahaan untuk mendapatkan, mengembangkan, dan mempertahankan sumber
daya manusia...
Selasa, 10 Desember 2013
Jalur Karir,Kerangka Perencanaan dan Pengembangan Karir

Bimbingan dan Informasi Karier
Menurut Hariandja (2005) Bimbingan karier adalah
upaya untuk menentukan jalur karier yang paling tepat bagi seseorang, yang
dilakukan melalui penyadaran akan minat dan kemampuan untuk memilih jalur
karier yang paling tepat, yang dapat dilakukan melalui tes-tes bakat yang dikaitkan
dengan kemungkinan jalur karier yang paling efektif. Pembimbing karier
mendorong seseorang untuk menilai diri sendiri dan menilai lingkungan, yaitu
faktor-faktor yang dapat menghambat usaha pencapaian karier untuk
dipertimbangkan oleh pegawai.
Informasi karier adalah informasi yang dibutuhkan
seperti uraian jabatan ( job description),
persyaratan...
Pengembangan Karier

Pengembangan Karier
Berdasarkan Byars dan Rue (2006,p200)
Pengembangan karier (career development) adalah
usaha berkelanjutan dan formal oleh organisasi yang berfokus pada pengembangan
dan memperkaya sumber daya manusia organisasi dalam memenuhi kebutuhan karyawan
dan organisasi.
Menurut Dessler dan Tan Chwee Huat
(2009, p258) pengembangan karier merupakan rangkaian kegiatan seumur hidup. Menurut
Mondy (2010, p228) pengembangan karier adalah pendekatan formal yang digunakan
perusahaan untuk memastikan bahwa orang – orang dengan kualifikasi dan pengalaman
yang tepat, tersedia saat dibutuhkan.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa...