Senin, 28 November 2011

Line Balancing [ Manajemen Oprasional ]

ASSEMBLY LINE BALANCING

Salah satu pendekatan tata letak adalah tata letak yang berorientasi pada produk, dimana ada dua jenis tata letak berdasarkan pendekatan ini, yaitu:

Lini Pabrikasi (fabrication line), yaitu membuat komponen seperti ban mobil atau komponen logam sebuah kulkas pada beberapa mesin. Jadi, lini pabrikasi cenderung dipacu oleh mesin dan membutuhkan perubahan secara mekanis dan rekayasa untuk memfasilitasi proses penyeimbangan.

Lini Perakitan (assembly line), yaitu meletakkan komponen yang dipabrikasi secara bersamaan pada sekumpulan stasiun kerja. Lini perakitan cenderung dipacu oleh tugas yang diberikan kepada pekerja atau kepada stasiun kerja. Karena itu, lini perakian dapat diseimbangkan dengan memindahkan satu tugas dari satu orang ke orang lainnya.
Penyeimbangan lini perakitan (assembly line balancing) biasanya dilaksanakan untuk meminimalkan ketidakseimbangan antara mesin atau pekerja dan memenuhi kewajiban output dari lini perakitan.

Contoh Kasus:
Boeing ingin membuat diagram preseden untuk sebuah komponen pesawat elektrostatis yang membutuhkan waktu perakitan total 66 menit. Adapun daftar  tugas waktu perakitan, dan langkah yang diperlukan untuk komponen adalah sebagai berikut:


Diagram Preseden (diagram yang membantu menstruktur lini perakitan dan stasiun kerja, serta memudahkan memvisualisasikan langkah-langkah tugasnya) adalah sebagai berikut:



Setelah membuat diagram preseden, kemudian mengelompokkan tugas-tugas kedalam stasiun-stasiun kerja, dengan proses sbb:
  • Hitung unit yang perlu dihasilkan per hari (tingkat permintaan atau tingkat produksi) dan bagi dengan waktu yang tersedia per hari (dalam menit atau detik). Kita peroleh waktu siklus (cycle time), yaitu waktu maksimal dimana produk dapat tersedia pada setiap stasiun kerja jika tingkat produksi tercapai:
    • Dari contoh di atas. Misalnya Boeing menetapkan bahwa terdapat waktu kerja produktif sebanyak 480 menit yang tersedia per hari. Jadwal produksi mengharuskan 40 unit komponen sayap diselesaikan sebagai output dari lini perakitan setiap harinya. Maka
Waktu siklus       = waktu produksi yg tersedia per hari / unit yang dihaslkan per hari
= 480 menit /40 unit = 12 menit / unit
  • Hitung jumlah stasiun kerja minimal secara teoritis. Jumlah ini merupakan waktu pengerjaan tugas total (waktu yg dibutuhkan utk membuat produk) dibagi dengan waktu siklus. Pecahannya dibulatkan ke atas ke bilangan bulat terdekat.
    • Jumlah stasiun kerja minimal      =  ∑ waktu untuk tugas i / waktu siklus
                                                              
=  66 menit/ 12 = 5,5 atau 6 stasiun
Dimana n merupakan jumlah tugas perakitan

  • Seimbangkan lini perakitan dengan memberikan tugas perakitan tertentu pada setiap stasiun kerja. Keseimbangan yang efisien dapat melengkapi perakitan yang dibutuhkan, mengikuti urutan yang telah ditentukan, dan menjaga supaya waktu kosong pada setiap stasiun kerja tetap minimal. Berikut prosedur formal untuk mengerjakan hal ini
    • Mengidentifikasi daftar tugas utama
    • Menghilangkan tugas-tugas yang telah dibrikan pada stasiun kerja tertentu
    • Menghilangkan tugas-tugas yang memiliki hubungan preseden ang tidak data dipenuhi
    • Menghilangkan tugas-tugas yang tidak cukup waktuna untuk dilaksanakan pada stasiun kerja.
    • Menggunakan salah satu “heuristik” penyeimbang lini. Yaitu:
      • waktu pengerjaan terpanjang: Dari tugas-tugas yang ada, pilihlah tugas dengan waktu pengerjaan terpanjang (terbesar)
      • Tugas yang sering diikuti: Dari tugas-tugas yang ada, plihlah tugas yan memiliki banyak tugas yang mengikutinya
      • Bobot posisi berperingkat: Dari tugas-tugas yang ada, pilihlah tugas dimana jumlah waktu dari tugas yang mengikutinya paling panjang. Contoh dari kasus di atas bahwa bobot posisi berperingkat untuk tugas C = 5(C) + 3(F) + 7(G) + 3(I) = 18, sementara untuk tugas D = 4(D) + 3(F) + 7(G) + 3(I) = 17. Oleh karena itu, C dipilih terlebih dahulu.
      • Waktu pengerjaan terpendek: Dari tugas-tugas yang ada, pilihlah tugas dengan waktu pengerjaan terpendek.
      • Tugas dengan jumlah lanjutan yang paling sedikit: Dari tugas-tugas yang ada, pilihlah tugas yang tugas lanjutannya paling sedikit.

  • Dari kasus di atas kita gunakan heuristic tugas yang paling banyak diikuti.




Untuk kasus tersebut, efisiensi keseimbangan dapat dihitung sbb:

Efisiensi = ∑ Waktu Tugas/ (jumlah stasiun kerja yg sebenarnya) x (waktu siklus terbesar)
                                = 66 menit /(6 stasiun) x (12 menit) = 66/72 = 91,7%


Contoh lain:
Lini perakitan yang aktivitasnya ditunjukkan dibawah memiliki waktu siklus 8 menit. Gambarkan diagram presedennya dan cari jumlah stasiun kerja minimal yang memungkinkan. Kemudian aurlah aktivitas kerja dalam stasiun kerjanya untuk menyeimbangkan lini perakitan tersebut. Berapakah efisiensi lini yang seimbang ini ?


 




































Jumlah stasiun kerja minimal ecara teoritis           = ∑ t i  / Waktu Siklus
                                                                                                = 28 menit / 8 menit
                                                                                                = 3,5 atau 4 stasiun

Efisiensi                = 28 menit / (4 stasiun) (8 menit)
                                = 87,5%

7 komentar:

Unknown mengatakan...

thaks gan

S N O W Y mengatakan...

Mantap gan

Unknown mengatakan...

Sangat berguna

Unknown mengatakan...

Ka mau Tanya, bagaimana Cara menntukan tugas" sebelumnya??

Unknown mengatakan...

Keren min

Kharisma Gilang mengatakan...

mau nanya kira2 sumber asli darimana ya?
buat dapus soalnya hehe

Anonim mengatakan...

Ala tai

Posting Komentar

 
Redesign by Syar'ie