Selasa, 12 Juni 2012

Engineering Psychology


Engineering Psikologi
 adalah Desain mesin dan peralatan untuk digunakan manusia, dan serta penentuan perilaku manusia yang sesuai untuk mengoperasikan mesin agar efisien.

Engineering psikologi juga bisa disebut : Ergonomi, Human Factor, Human Engineering.

Sejarah Engineering Psikologi
Teknik psikologi diciptakan dari dalam psikologi eksperimental. psikologi  Teknik dimulai selama Perang Dunia II (1940). Alasan mengapa hal ini dikembangkan selama ini adalah karena banyak senjata Amerika yang gagal; dari bom tidak jatuh tempat yang tepat untuk senjata menyerang kehidupan laut normal. kesalahan ini ditelusuri kembali ke kesalahan manusia.Salah satu desain pertama yang dibangun untuk menahan kesalahan manusia adalah penggunaan psychoacoustics oleh SS Stevens. SS Stevens dan LL Beranek adalah dua dari psikolog Amerika pertama diminta untuk membantu mengubah cara orang dan mesin bekerja bersama-sama.Salah satu tugas pertama mereka adalah untuk mencoba dan mengurangi tingkat kebisingan di dalam pesawat terbang militer.Pekerjaan itu diarahkan untuk meningkatkan kejelasan sistem komunikasi militer dan tampaknya sangat berhasil. 

Tujuan Engineering Psikologi
       mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi dari aktivitas manusia yang dilakukan.
       meningkatkan kualitas umum kehidupan melalui peningkatan keamanan, mengurangi kelelahan dan stres, meningkatkan kenyamanan, dan kepuasan.

Motion and Time Study

Motion study and time study adalah sebuah pembelajaran sistematis dari sistem kerja dengan tujuan :

·         Mengembangkan sistem dan metode yang lebih baik.

Pada umumnya penentuan sistem dan metode yang digunakan dalam sebuah industri sangat bergantung kepada tujuannya, misalnya dalam sebuah manufaktur memproduksi barang, sebuah bank melayani transaksi dengan nasabah, penjualan susu sapi dari peternakan, dan sebagainya. Setelah itu, dilakukan pendekatan-pendekatan peningkatan produktivitas dengan cara problem-solving dan sebagainya.

  • ·         Menstandardisasi sistem dan standar tersebut.


Setelah metode terbaik ditentukan, langkah selanjutnya adalah menstandardisasi metode itu sendiri. Dalam menstandardisasi metode tersebut, agar dapat terdefinisi dan dapat dimengerti dengan baik, perlu adanya pembagian kerja yang jelas dan pembatasan kerja yang baik agar berjalan secara efisien. Dalam hal ini, setiap jenis pekerjaan dibedakan hingga detail dan spesifik.

  • ·         Menentukan standar waktu.


Motion study digunakan untuk mengukur standar waktu normal yang diperlukan operator terlatih dan berpengalaman pada kecepatan normal. Standar waktu tersebut seringkali digunakan untuk perencanaan dan penjadwalan kerja sampai perkiraan biaya produksi, termasuk biaya buruh.

  • ·         Melatih operator.


Agar seluruh perencanaan berjalan dengan baik, operator perlu mendapatkan pelatihan. Hal ini biasanya diakomodir oleh atasan dan pejabat teratas perusahaan. Akan tetapi, belakangan marak lembaga profesional yang bergerak dalam hal training seperti ini. Berikut ini adalah ruang lingkup

Sejarah Motion and Time Study
Telah disepakati bersama bahwa time study pertama-tama diterapkan pada Midwalee Steel Company oleh Frederick W. Taylor pada tahun 1881. Pada waktu itu Taylor menginginkan agar efisiensi kerja dapat tercapai dengan cara memberdayakan kinerja pegawai. Salah satunya dengan mempekerjakan dua orang pekerja yang benar-benar bermanfaat dan secara fisik kuat. Taylor lebih cenderung mempekerjakan pekerja yang konsisten bekerja dengan standar “bagus” dalam jangka waktu panjang dengan upah lebih besar dibandingkan pekerja yang dapat bekerja maksimal hanya dalam jangka waktu pendek. Setelah melewati riset terhadap pekerja, Taylor menyimpulkan bahwa ternyata tak ada hubungan langsung antara kekuatan pekerja (dihitung dalam horse power/tenaga kuda) dengan efek kelelahan yang dapat ditimbulkan. Taylor menemukan bahwa untuk pekerjaan-pekerjaan sangat berat, kombinasi waktu bekerja, banyaknya hari untuk beristirahat, frekuensi dan panjang waktu beristirahat berimbas pada berapa banyak pekerjaan yang dapat dilakukan pekerja dalam sehari.

Penemuan motion study bermula saat Frank Gilbreth pada tahun 1885 bekerja pada sebuah kontraktor bangunan. Melihat tidak efisiennya cara kerja tukang batu, Gilbreth muda mencari cara untuk mengoptimalisasi pekerjaan tukang batu tersebut. Semula, semua proses dari mengambil batu hingga selesai dipecahkan dilakukan sendiri oleh si tukang batu, namun Gilbreth membagi tiap-tiap pekerjaan spesifik ke dalam bagian-bagian. Hal ini menurunkan jumlah gerakan yang harus dilakukan untuk meletakan batu dari 18 hingga menjadi hanya 4,5 gerakan. Rekor baru pun tercipta saat pembangunan sebuah dinding di Boston saat seorang tukang batu dapat menghasilkan 350 bongkah batu per orang per jam. Sebelumnya sistem baru tersebut diterapkan, rekor yang tercipta hanyalah 120 bongkah batu per orang per jam.

Time study hanyalah sebuah pencapaian dari berbagai penemuan Taylor dalam berbagai penelitiannya di industri. Dia seorang yang sangat ahli dalam bidang material dan permesianan industri. Akan tetapi, keahliannya dalam bidang human problem pun sebaik pemahamannya akan permesianan dan material. Pendekatan dan penelitiannya terhadap aspek psikologi pekerja turut berandil besar dalam peningkatan efisiensi kerja.


Ergonomi
 Ergonomi berasal dari bahasa latin; ergon (kerja) dan nomoi (hukum alam). Secara sederhana ergonomi berarti ilmu yang mempelajari bagamana pekerjaan seharusnya dilakukan agar sesuai dengan kondisi alamiah manusia. Ergonomi jelas penting untuk dipertimbangkan dalam merancang setiap pekerjaan. Pekerjaan yang dirancang dengan mempertimbangkan faktor ergonomi dapat menghindari terjadinya cepat lelah dan cedera otot, yang akhirnya meningkatkan produktifitas pekerja.

Beberapa pakar juga memberikan definisi mereka sendiri tentang ergonomi. Mc Cormicks dan Sanders (1987) membagi ergonomi ke dalam tiga pendekatan, yaitu:

1. Fokus Utama
Fokus utama ergonomi adalah mempertimbangkan manusia dalam perancangan benda kerja, prosedur kerja, dan lingkungan kerja. Fokus ergonomi adalah interaksi manusia dengan produk, peralatan, fasilitas, lingkungan dan prosedur dari pekerjaan dan kehidupan sehari-harinya. Ergonomi lebih ditekankan pada faktor manusianya dibandingkan ilmu teknik yang lebih menekankan pada faktor-faktor nonteknis.

2. Tujuan
Ergonomi mempunyai dua tujuan utama yaitu meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan dan aktifitas-aktifitas lainnya serta meningkatkan nilai-nilai tertentu yang diinginkan dari pekerjaan tersebut, termasuk memperbaiki keamanan, mengurangi kelelahan dan stres, meningkatkan kenyamanan, penerimaan pengguna yang besar dan memperbaiki kualitas hidup.

3. Pendekatan Utama
Pendekatan utama mencakup aplikasi sistematik dari informasi yang relevan tentang kemampuan, keterbatasan, karakteristik, perilaku dan motivasi manusia terhadap desain produk dan prosedur yang digunakan serta lingkungan tempat menggunakannya.


Inti dari ergonomi adalah suatu prinsip fitting the task/the job to the man, yang artinya pekerjaan harus disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki oleh manusia. Hal ini menegaskan bahwa dalam merancang suatu jenis pekerjaan perlu memperhitungkan keterbatasan manusia sebagai pelaku kerja. Keadaan ini akan memberikan keuntungan dalam proses pemilihan pekerja untuk suatu pekerjaan tertentu. Mencari pekerja yang mampu menahan beban kerja yang berat bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Namun mengupayakan cara kerja lainnya yang mengurangi beban kerja sampai berada dalam batas kemampuan rata-rata, akan mempermudah kita dalam mencari pekerja yang sanggup melaksanakan pekerjaan tersebut.

Hal mendasar dalam ergonomi
Hal mendasar dalam ergonomi adalah mengupayakan agar sikap badan selalu dalam posisi atau mudah kembali dalam posisi netral. Yang dimaksud posisi netral adalah posisi dimana otot dalam posisi yang cenderung relax.

Sikap netral dasar:
·         Kepala tegak dan menghadap ke depan.
·         Punggung dalam posisi tegak
·         Lengan atas terjuntai dengan siku mendekat samping badan dengan nyaman.
·         Lengan bawah paralel dengan lantai
·         Tangan membentuk satu garis lurus dengan lengan bawah
·         Kaki terbuka selebar bahu bila bekerja sambil berdiri
·         Paha sejajar lantai, lutut membentuk 90 derajat dan kaki menapak lantai bila bekerja sambil duduk.

Bekerja sambil berdiri:

•             Bekerja sambil berdiri dalam waktu beberapa jam, walaupun dalam poisisi yang baik tetap akan menimbulkan kelelahan lebih cepat daripada duduk. Pada lantai yang keras, berjalan sama dengan memukul palu di telapak kaki di setiap langkah. Beberapa hal yang dapat mengurangi kelelahan dan menjaga agar pekerja dalam kondisi yang baik pada saat bekerja sambil berdiri dalam waktu yang lama:

•             Pemakaian sepatu yang baik: Sepatu yang baik adalah sepatu yang pas dengan gesekan minimal dan sol yang baik.
Menggunakan anti fatigue mat: Anti fatigue mat bisa karpet, karet, kayu atau bentuk lain yang dapat memberikan sedikit elastisitas pada lantai. Perlu diperhatikan bahwa pemasangan anti fatique mat dapat menimbulkan bahaya baru seperti tersandung bila tidak dipasang dengan baik. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah anti fatique mat berbeda dengan anti slip mat. Anti slip mat membuat sepatu selalu berhati dengan tiba tiba saat melangkah dan menyebabkan gesekan lebih besar antara kaki dan sepatu yang dapat menimbulkan masalah baru.

•             Perancangan kerja yang memungkinkan pekerja dapat merubah posisi berdirinya dengan bebas




Bekerja dengan komputer:
Bekerja dengan komputer harus dirancang sesuai dengan 7 sikap netral dasar diatas:

·         Tinggi keyboard dan kursi, dan lengan kursi diatur agar siku dapat membentuk kurang lebih 90 derajat dengan lengan pekerja didukung oleh lengan kursi.
·         Paha sejajar dengan lantai.
·         Telapak kaki menyentui lantai dengan nyaman. Bila diperlukan, footrest disediakan sulit untuk mengatur ketinggian meja.
·         Sandaran kursi harus memungkinkan agar badan dalam posisi yang tegak.
·         Tinggi monitor diatur agar kepala tetap tegak.


Hal lain yang perlu diperhatikan dalam bekerja dengan komputer:
  • Jarak monitor dengan mata kurang lebih sama dengan jarak jangkauan tangan.
  • Tidak ada lampu yang langsung mengarah mata atau terpantul ke mata lewat layar monitor.

Ergonomi dalam sistem manajemen keselamatan kerja:
Dalam standar OHSAS-18001, salah satu persyaratan adalah organisasi harus mengidentifikasi bahaya, menilai resiko dari bahaya dan menerapkan kontrol yang diperlukan. Secara umum, bahaya terkait dengan ergonomi adalah sikap kerja. Akibat yang mungkin muncul adalah gangguan muscoskeletal (musculoskeletal disorders – MSDs) yang mencakup gangguan pada otot, sendi, tendon, ligamen dan saraf). Besarnya resiko bahaya tentu harus memperhatikan berapa sering pekerjaan dilakukan dan tingkat keparahan dari muscoloskeletal disorders.



Set Up Your Workstation:





Perancangan Dan Alat Ruang Kerja Pedoman Untuk Kerja Efisien
1.       Desain yang efektif dari ruang kerja-operator manusia, apakah itu sebuah bangku untuk memasang sebuah komponen elektronik, layar tampilan untuk koran menyalin-penulis, atau taksi yang bergerak untuk pengemudi, melibatkan prinsip-prinsip berikut dari waktu-dan-gerak studi dan teknik penelitian psikologi:

2.       Semua bahan, peralatan, dan persediaan yang dibutuhkan oleh para pekerja harus ditempatkan dalam urutan yang akan digunakan sehingga jalur gerakan buruh akan berjalan terus-menerus. Mengetahui bahwa setiap bagian atau alat selalu di tempat yang sama menghemat waktu. Alat harus diposisikan sehingga mereka dapat diambil siap digunakan. Sebagai contoh, untuk pekerjaan yang membutuhkan penggunaan berulang obeng, alat yang bisa ditunda tepat di atas area kerja pada coil spring. Ketika alat ini diperlukan, pekerja bisa mencapai tanpa melihat damenariknya turun siap untuk digunakan.

3.       Semua bagian dan alat-alat harus berada dalam jarak jangkauannya nyaman (sekitar 28 inci).  Hal ini melelahkan bagi pekerja untuk mengubah posisi sering untuk mencapai di luar kerja wilayah normal.

Psikolog memiliki pedoman pengembangan untuk bekerja efisien. Aturan untuk meningkatkan kemudahan, kecepatan, dan akurasi pekerjaan manual meliputi:
  •  Minimalkan pekerja jarak harus mencapai untuk mendapatkan alat dan bahan pakai atau  untuk mengoperasikan mesin.
  • Kedua tangan harus memulai dan mengakhiri gerakan mereka pada saat yang sama. Gerakan harus sebagai simetris mungkin. Tangan kanan harus mencapai ke kanan untuk satu item seperti tangan kiri mencapai ke kiri untuk item lain.
  • Tangan tidak boleh menganggur kecuali saat istirahat.
  •  Tangan tidak boleh melakukan tugas yang dapat dilakukan oleh bagian tubuh lain            . 
  • Meja kerja tingginya harus sesuai ketika kita bekerja dengan posisi berdiri atau duduk. Hal ini penting karena bisa mengurangi kelelahan.

6.        
Human Antropometri
Definisi antropometri
Antropometri berasal dari bahasa Yunani yakni kata anthropos yang berarti manusia dan metron yang berarti mengukur. Jadi, antropometri secara literal adalah pengukuran manusia. Antropometri adalah pengetahuan mengenai dimensi tubuh manusia serta aplikasi yang berkaitan dengan geometri fisik, massa dan kekuatan tubuh manusia. Variasi dimensi tubuh manusia sering kali menjadi faktor utama untuk menghasilkan rancangan sistem/alat yang sesuai untuk pengguna.

Perbedaan dimensi tubuh manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang harus diperhatikan saat mengambil sampel data tersebut, antara lain:

  • ·         Umur
  • ·       Ukuran tubuh pria akan berkembang sejak lahir sampai dengan ±20 tahun, sedangkan tubuh wanita akan sampai dengan ±17 tahun. Namun, ada kecenderungan penyusutan dimensi tubuh setelah 60 tahun.
  • ·         Jenis kelamin
  • ·         Ukuran tubuh pria umumnya lebih besar dibandingkan wanita, kecuali di bagian dada dan pinggul.
  • ·         Rumpun dan suku bangsa
  • ·         Kondisi sosial ekonomi serta konsumsi gizi
  • ·         Pekerjaan/aktivitas harian
  • ·         Waktu pengukuran


Antropometri dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu:

Antropometri statis (dimensi struktur tubuh). Pengukuran manusia pada posisi diam pada permukaan tubuh.

Antropometri dinamis (dimensi fungsional tubuh). Pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat melakukan pekerjaan atau kegiatan.

Data antropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal pengamatan kesehatan dan pertumbuhan manusia, perancangan area kerja (work station), perancangan peralatan kerja, perancangan produk-produk konsumtif, dan perancangan lingkungan kerja fisik.

Prinsip-Prinsip Human Antropometri
  1. Prinsip perancangan fasilitas berdasarkan individu ekstrim (minimum atau maksimum)
Prinsip ini digunakan apabila kita mengharapkan agar fasilitas yang akan di rancang tersebut dapat di pakai dengan enak dan nyaman oleh sebagian besar orang-orang yang akan memakainya.
Contohnya: Ketinggian kontrol maksimum digunakan tinggi jangkauan keatas dari orang pendek, ketinggian pintu di sesuaikan dengan orang yang tinggi dan lain-lain.
  1. Prinsip perancangan fasilitas yang bisa disesuaikan.
Prinsip digunakan untuk merancang suatu fasilitas agar fasilitas tersebut dapat menampung atau bisa dipakai dengan enak dan nyaman oleh semua orang yang mungkin memerlukannya. Biasanya rancangan ini memerlukan biaya lebih mahal tetapi memiliki fungsi yang lebih tinggi.
Contohnya: Kursi kemudi yang bisa di atur maju-mundur dan kemiringan sandarannya, tinggi kursi sekretaris atau tinggi permukaan mejanya.
  1. Prinsip perancangan fasilitas berdasarkan harga rata rata para pemakainya. Prinsip ini hanya di gunakan apabila perancangan berdasarkan harga ekstrim tidak mungkin dilaksanakan dan tidak layak jika menggunakan prinsip perancangan fasilitas yang bisa disesuaikan. Prinsip berdasarkan harga ekstrim tidak mungkin dilaksanakan bila lebih banyak rugi dari pada untungnya, ini berarti hanya sebagian kecil dari orang-orang yang merasa enak dan nyaman ketika menggunakan fasilitas tersebut.
Kenyataan menunjukan bahwa terdapat perbedaan atribut/ukuran fisik antara satu manusia dengan manusia yang lain. Perbedaan antara satu populasi dengan populasi yang lain dikarenakan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi data antropometri, yaitu :
·         Umur
·         Jenis kelamin
·         Ras dan suku bangsa
·         Jenis pekerjaan
Dalam rangka untuk mendapatkan suatu rancangan yang optimum dari suatu ruang dan fasilitas akomodasi maka hal-hal yang harus diperhatikan adalah faktor- seperti panjang dari suatu dimensi tubuh manusia baik dalam posisi statis maupun dinamis selain itu juga harus didapatkan data-data yang sesuai dengan tubuh manusia. Pengukuran tersebut adalah relatif mudah untuk didapat jika diaplikasika pada data perorangan. Akan tetapi semakin banyak jumlah manusia yang diukur dimensi tubuhnya, maka akan semakin kelihatan betapa besar variansinya antara tubuh dengan tubuh lainnya baik secara keseluruhan tubuh maupun segmennya.

Jenis pengukuran antropometri
Ada dua jenis pengukuran antropometri yakni pengukuran secara konvensional dan digital.
Pengukuran secara konvensional atau pengukuran langsung membutuhkan beberapa instrumen atau alat seperti kursi antropometri, meteran, timbangan badan, pengukur tinggi tubuh, jangka sorong, dan sebagainya tergantung kebutuhan.

Sedangkan pengukuran secara digital menggunakan teknologi pengolahan citra digital. Kelebihan pengukuran secara langsung adalah alat lebih mudah ditemui dan murah sehingga untuk memulainya tidak memerlukan biaya yang besar serta mudah diterapkan. Kelemahan pengukuran secara langsung adalah membutuhkan waktu yang lama, lebih membutuhkan banyak tenaga, dan sulit untuk melakukan pengukuran antropometri dalam jumlah besar. Sedangkan pengukuran digital secara umum tidak banyak memakan waktu dan tenaga, cocok untuk melakukan pengukuran antropometri dalam jumlah besar, mengeliminasi kontak langsung dengan subjek ukur sehingga dislokasi dan deformasi jaringan yang lunak pada tubuh dapat dihindari. Namun untuk memulai pengukuran digital memerlukan biaya yang cukup besar karena melibatkan teknologi hardware dan software komputer, serta memerlukan pelatihan khusus

Aplikasi Data Antropometri dalam Perancangan Produk atau Fasilitas Kerja
Data anthropometri yang menyajikan data ukuran dari berbagai macam anggota tubuh manusia dalam persentil tertentu akan sangat besar manfaatnya pada saat suatu rancangan produk atupun fasilitas kerja akan dibuat. Penerapan data anthropometri ini akan dapat dilakukan jika tersedia nilai mean (rata-rata) dan SD (standar deviasi) dari suatu distribusi normal.

FAKTOR MANUSIA DAN ROBOT
Penggunaan robot telah menciptakan alteractions signifikan dalam banyak lingkungan kerja. Sedangkan komputer mempengaruhi pekerjaan pada semua tingkat organisasi,robot sebagian besar telah mengubah sifat pekerjaan manufaktur. Pekerja moster berpengaruh termasuk menchanics, perakit, tukang las, tukang cat, pekerja perakitan, dan karyawan industri semiskilled dan tidak terampil. Banyak robot yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan AS berada di industri otomotif di mana mereka melakukan pengelasan dan pekerjaan pengecatan. Penggunaan lain dari robot industri adalah dalam pembuatan peralatan konsumen seperti lemari es dan mesin pencuci piring. Robot sangat  berharga dalam pekerjaan yang melibatkan paparan bahan kimia berbahaya, seperti epoxies semprot lukisan di booster roket. Robot juga melakukanpekerjaan rinci dan terampil seperti perakitan komponen komputer dan melakukanoperasi pemeliharaan di pembangkit listrik nuklir. Robot kecil merangkak di sekitarkesenjangan dalam bundel pipa di pembangkit listrik untuk memeriksa terhadap keretakan dan cacat dan membuat perbaikan yang diperlukan.

Person – Machine System
       Sebuah sistem di mana komponen manusia dan mekanik beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan tugas
       Sistem-sistem tersebut bervariasi dalam sejauh mana operator manusia secara aktif dan terus terlibat
       Manusia tetap komponen penting dari sistem manufaktur otomatis
       Otomasi membuat pekerja lebih banyak bertugas dengan hanya memonitoring kerja mesin dari pada mengoperasikannya

Kekuatan Mesin
       Mendeteksi sensor diluar kemampuan sensorik manusia
       Bisa membuat sesuatu dengan jumlah yang besar dan cepat dan perhitungan akurat
       Menyimpan dan mengambil informasi dengan jumlah yang besar
       Menerapkan kekuatan fisik dengan terus menerus dan cepat

Kelemahan Mesin
·         Tidak fleksibel
·         Tidak bisa belajar dari kesalahan
·         Harus dimonitoring secara terus-menerus
·         Tidak bisa berimprovisasi

Panduan Untuk Kontrol
·         secara Person-Machine sistem, sekali operatos manusia menerima input melalui display dan memproses informasi itu, mereka harus berkomunikasi beberapa tindakan kontrol untuk mesin. mereka mengirimkan keputusan kendali mereka melalui perangkat seperti switch, pushbuttons, pengungkit, engkol, roda kemudi, mouse, joystick. psikolog teknik menganalisis sifat tugas masing-masing untuk menentukan apakah ia melibatkan, misalnya, menyalakan lampu atau mengaktifkan beberapa komponen sistem lainnya.

·         di samping itu, kontrol harus memenuhi dua kriteria berikut:

1. Control-body matching
kebanyakan dari mereka diaktifkan oleh tangan dan kaki. psikolog teknik merekomendasikan bahwa tidak ada satu anggota tubuh diberikan terlalu banyak tugas untuk melakukan

2. Control-task compatibility
 tindakan kontrol harus meniru gerakan yang dihasilkan. misalnya, menarik kolom kontrol sebuah pesawat ke kanan menarik pesawat ke kanan; gerakan kontrol dan respon mesin sejajar.

identifikasi control
·          kontrol harus secara jelas ditandai atau diberi kode identifikasi untuk memastikan mereka benar dan cepat. mobil produsen panel kode instrumen dengan menggunakan simbol gambar untuk fungsi kontrol. pada panel instrumen yang ramai, kontrol mudah diidentifikasi dapat meminimalkan kesalahan yang disebabkan dengan mengaktifkan kontrol yang salah.

Human Factor dalam kehidupan sehari-hari
·         temuan penelitian ergonomi yang jelas dalam banyak bidang kehidupan sehari-hari. bidang telematika, misalnya, mengacu pada teknologi informasi nirkabel yang mungkin sudah ada di mobil Anda, seperti sistem navigasi GPS, radio satelit, atau telepon bluetooth. sebuah sistem pemberitahuan tabrakan otomatis, yaitu sensor yang akan berbunyi jika mobil terlalu dekat dengan mobil didepan atau dibelakang. Ini adalah masalah yang jelas dari perangkat tersebut karena mereka dapat mengalihkan perhatian Anda dan menyebabkan kecelakaan. psikolog bekerja untuk menentukan sifat dan tingkat dari gangguan dan cara terbaik untuk melengkapi operator manusia untuk menangani mereka.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Redesign by Syar'ie