Jumat, 02 Desember 2011

Dimensi Budaya Organisasi

  • Individualisme Vs Kolektivisme
Menurut Hofstede, orang - orang di dalam budaya kolektivisme merupakan bagian dari kelompok yang seharusnya menjaga mereka dengan imbalan loyalitas, sementara oang-orang didalam budaya individualisme hanya diharapkan untuk mengurus diri mereka sendiri dan keluarga dekat mereka. Oleh karena itu, oraganisasi-organisasi yang beroperasi di dalam budaya kolektivisme lebih besar kemungkinannya untuk mengandalkan pada pengambilan keputusan kelompok daripada mereka yang berada dalam budaya individualisme yang penekanannya ada pada pengambilan keputusan individual.

  • Power Distance / Jarak Kekuasaan besar vs kecil
Jarak kekuasaan adalah sejauh mana anggota-anggota masyarakat menerima distribusi kekuasaan yang tidak merata di antara individu. Dalam masyarakat yang jarak kekuasaannya besar, para karyawan percaya bahwa penyelia mereka adalah benar meskipun mereka salah, dan dengan demikian, para karyawan tidak akan mengambil inisiatif dalam pengambilan keputusan-keputusan yang nonrutin. Di pihak lain, gaya kepemimpinan manajemen partisipatif kemungkinan besar akan produktif untuk organisasi di negara yang memiliki jarak kekuasaan kecil.

  • Penghindaran Ketidakpastian yang kuat vs yang lemah
ini adalah tingkat dimana para anggota masyarakat merasa terancam oleh ambiguitas dan menolak mengambil resiko. Para karyawan di dalam budaya yang mengambil resiko tinggi seperti jepang, yunani, dan portugal cenderung tetap tinggal dalam organisasi mereka untuk waktu yang lama. Sementara orang-orang yang berasal dari negara dengan tingkat penghindaran resiko yang rendah ( lebih berani mengambil resiko ), seperti Amerika Serikat, Singapura, dan denmark adalah jauh lebih sering berpindah-pindah pekerjaan. Kiranya jelas bahwa perubahan organisasi di negara-negara yang memiliki tingkat penghindaran yang tinggi atas ketidakpastian kemungkinan besar akan menerima penolakan yang kuat dari para karyawan, sehingga implementasi perubahan sulit dilakukan.

  •  Maskulinitas Vs Femininitas
ini adalah tingkat dengan nama nilai-nilai dominan dalam suatu masyarakat menekankan ketegasan, akuisisi uang dengan status, serta pencapaian penghargaan organisasional yang simbolis maupun yang kelihatan, (maskulinitas) dibandingkan dengan tingkat dengan mana nilai-nilai tersebut menekankan pada hubungan, perhatian terhadap orang lain, dan kualitas hidup secara keseluruhan ( femininitas )


by: CPRATANTO

2 komentar:

Dimaz Julio mengatakan...

berikut kami sajikan paper mengenai budaya organisasi

http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2662/1/Psi-7.pdf

Ani mengatakan...

Terimakasih atas wawasannya , saya terbantu saat mengeejakan tugas

Posting Komentar

 
Redesign by Syar'ie