Kemampuan Sebuah Perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dengan mengintegrasikan ekonomi, sosial dan lingkungan ke dalam strategi bisnisnya. "
KETERLIBATAN KARYAWAN DALAM MANAJEMEN KEBERLANJUTAN
Nilai yang umumnya berasal dari keterlibatan karyawan di dalam organisasi dapat lebih diperkuat dalam organisasi yang mempunyai tujuan untuk menjalankan manajemen berkelanjutan. Sebagian besar eksekutif / pimpinan di dalam organisasi tersebut akan mengartikulasikan visi perusahaan yang dapat menumbuhkan ekonomi, memberikan kontribusi terhadap nilai-nilai sosial di dalam dan di dunia, dan mendorong pengelolaan lingkungan dan melakukan ini secara bersama - sama. Karyawan cenderung menghubungkan tujuan perusahaan ini dengan nilai mereka masing – masing.
3P: PEOPLE, PROFIT, PLANET
3P yaitu people, profit and planet. Ketiga faktor ini berkaitan satu sama lain. Masyarakat tergantung pada ekonomi; ekonomi dan keuntungan perusahaan tergantung pada masyarakat dan lingkungan, bahkan ekosistem global.
3P digunakan sebagai kerangka atau formula untuk mengukur dan melaporkan kinerja perusahaan mencakup parameter-parameter ekonomi, sosial dan lingkungan dengan memperhatikan kebutuhan stakeholdes (konsumen, pekerja, mitra bisnis, pemerintah, masyarakat lokal dan masyarakata luas) dan shareholders, guna meminimalkan gangguan atau kerusakan pada manusia dan lingkungan dari berbagai aktifitas perusahaan.
Prinsip 3P secara legal sudah lama dianut pemerintah Indonesia, sejak negara Indonesia berdiri, seperti tercantum dalam pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945: “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan diperuntukkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya merupakan komponen planet atau lingkungan dari konsep 3P. Kemakmuran merupakan komponen profit atau ekonomi dari konsep 3P. Rakyat merupakan komponen people atau masyarakat dari konsep 3P
Teori Triple Bottom Line
Dewasa ini konsep CSR semakin
berkembang, dan dengan berkembangnya konsep CSR tersebut maka banyak teori yang
muncul yang diungkapkan mengenai CSR ini. Salah satu yang terkenal adalah
teori triple bottom line dimana teori ini memberi pandangan
bahwa jika sebuah perusahaan ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya, maka
perusahaan tersebut harus memperhatikan “3P”. Selain mengejar keuntungan (profit),
perusahaan juga harus memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan kesejahteraan
masyarakat (people) dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga
kelestarian lingkungan (planet) (Yusuf wibisono, 2007).
a. Profit (Keuntungan)
Profit atau keuntungan menjadi tujuan utama dan terpenting dalam
setiap kegiatan usaha. Tidak heran bila fokus utama dari seluruh kegiatan dalam
perusahaan adalah mengejar profitdan mendongkrak harga saham
setinggi-tingginya. karena inilah bentuk tanggung jawab ekonomi yang paling
esensial terhadap pemegang saham. Aktivitas yang dapat ditempuh untuk
mendongkrak profit antara lain dengan meningkatkan
produktivitas dan melakukan efiisensi biaya.Peningkatan produktivitas bisa
diperoleh dengan memperbaiki manajemen kerja mulai penyederhanaan proses,
mengurangi aktivitas yang tidak efisien, menghemat waktu proses dan pelayanan.
Sedangkan efisiensi biaya dapat tercapai jika perusahaan menggunakan material
sehemat mungkin dan memangkas biaya serendah mungkin (Yusuf wibisono, 2007).
b. People (Masyarakat
Pemangku Kepentingan)
People atau masyarakat merupakan stakeholders yang
sangat penting bagi perusahaan, karena dukungan masyarakat sangat diperlukan
bagi keberadaan, kelangsungan hidup, dan perkembangan perusahaan. Maka dari itu
perusahaan perlu berkomitmen untuk berupaya memberikan manfaat sebesar-besarnya
kepada masyarakat. Dan perlu juga disadari bahwa operasi perusahaan berpotensi
memberi dampak kepada masyarakat. Karena itu perusahaan perlu untuk melakukan
berbagai kegiatan yang dapat menyentuh kebutuhan masyarakat (Yusuf wibisono,
2007).
c. Planet (Lingkungan)
Planet atau Lingkungan adalah sesuatu yang terkait dengan seluruh
bidang dalam kehidupan manusia. Karena semua kegiatan yang dilakukan oleh
manusia sebagai makhluk hidup selalu berkaitan dengan lingkungan misalnya air
yang diminum, udara yang dihirup dan seluruh peralatan yang digunakan, semuanya
berasal dari lingkungan. Namun sebagaian besar dari manusia masih kurang peduli
terhadap lingkungan sekitar. Hal ini disebabkan karena tidak ada keuntungan
langsung yang bisa diambil didalamnya.
Karena keuntungan merupakan inti dari dunia bisnis dan itu
merupakan hal yang wajar. Maka, manusia sebagai pelaku industri hanya
mementingkan bagaimana menghasilkan uang sebanyak-banyaknya tanpa melakukan
upaya apapun untuk melestarikan lingkungan. Padahal dengan melestarikan
lingkungan, manusia justru akan memperoleh keuntungan yang lebih, terutama dari
sisi kesehatan, kenyamanan, di samping ketersediaan sumber daya yang lebih
terjamin kelangsungannya (Yusuf wibisono, 2007).
MENGAPA PERUSAHAAN MENEKANKAN PENERAPAN MANAJEMEN BERKELANJUTAN ?
- Pembangunan berkelanjutan menjamin keberhasilan dan kekuatan perusahaan untuk generasi mendatang.
- Perusahaan sangat mendukung bahwa pembangunan berkelanjutan akan membantu membuat perusahaan menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia.
TANTANGAN APA YANG DI HADAPI PERUSAHAAN DALAM MENERAPKAN MANAJEMEN BERKELANJUTAN ?
- Bagaimana cara melakukan perubahan di dalam manajemen dari manajemen biasa menjadi manajemen yang berkelanjutan (memerhatikan faktor ekonomi, sosial dan lingkungan)
- Bagaimana cara melatih para pemimpin perusahaan untuk mengelola perubahan.
AKTIVITAS SDM DALAM MENCIPTAKAN MANAJEMEN PERUSAHAAN SECARA BERKELANJUTAN
- Berpartisipasi dalam perumusan strategi
- Membuat dan mengelola proses perubahan transformasional
- Mendukung Keterlibatan Tenaga Kerja
KONTRIBUSI SDM DALAM MENCIPTAKAN MANAJEMEN PERUSAHAAN SECARA BERKELANJUTAN
Mengelola dan Mendukung Perubahan / Perjalanan transformatif untuk menciptakan perusahaan secara berkelanjutan
ASUMSI PENDEKATAN UNTUK MENGELOLA PERUBAHAN UNTUK MENJADI PERUSAHAAN SECARA BERKELANJUTAN DI ABAD 21
- Untuk mencapai perusahaan berkelanjutan membutuhkan perubahan mendasar dalam keberhasilan perusahaan mengelola dan mengukur metrik melalui TBL.
- Pencapaian kinerja yang sukses pada metrik TBL membutuhkan perubahan yang mendasar dalam pendekatan terhadap pasar, pelanggan, stakeholder, dan pemegang saham
- Menjalankan konsep TBL ke dalam keputusan bisnis sehari-hari membutuhkan nilai-nilai perusahaan baru yang berkelanjutan yang dapat dipahami dan dianut oleh pengambil keputusan di berbagai tingkat organisasi
MENCIPTAKAN KUALITAS PERUSAHAAN SECARA BERKELANJUTAN
FONDASI : Pembuatan strategi terpusat atau umum
: Mendapat dukungan dan rangkulan dari manajer senior
DAYA TARIK : Menyelaraskan sistem organisasi
: Metrik – Pengukuran dan Pelaporan
INTEGRASI KOLABORATIF : Integrasi menyeluruh
: Keterlibatan Pemangku Jabatan
Terciptanya perusahann secara berkelanjutan.
8 komentar:
TBL apaan min???
TBL itu Triple Bottom Line, yaitu teori yang memberi pandagan kalo perusahaan yang ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya maka perusahaan harus memperhatikan ''3P'' 'people,'profit','planet'...
diatas penjelasannya udah di tambah..... :)
ada gak ya artikel yang bise digunakan untuk menganalisis penggunaan CSM untuk perusahaan tertentu?
matrix segitiganya itu teori dari mana yah? terimakasiihhh
thanks admin
tapi apakah admin bisa mencantumkan referensinya??
human factornya dibagian mana ya min ???
ini di buku yusuf wibisosno?
judul bukunya apa ya?
Akuahmadjuga #akuahmadjuga like
Posting Komentar