SEJARAH PT UNILEVER INDONESIA
Unilever
Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever. Pada
22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia dan
pada 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk
Di
Indonesia, Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin,
minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman
dari teh, produk-produk kosmetik, dan produk rumah tangga.
PT Unilever Indonesia (ULI), Tbk
adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang berhasil dalam penerapan
knowledge management. Misi ULI adalah "peningkatan vitalitas hidup",
hal ini dapat terpenuhi melalui produk-produk mereka yang inovatif, unggul dan
ekonomis. Untuk hal tersebut ULI sangat berkomitmen untuk membawa ilmu
pengetahuan dan dan keahlian internasional mereka untuk dapat melayani konsumen
setempat. Dari misi dan komitment tersebut ULI fokus pada memenuhi kebutuhan
pelanggan, pengembangan karyawan, dan menciptakan lingkungan yang kondusif
untuk berbagi pengetahuan.
VISI dan MISI PT
UNILEVER
Visi
Unilever adalah “To become the first
choice of consumer, costumer and community” yaitu menyediakan
produk bermerek dan pelayanan yang secara konsisten menawarkan nilai dari segi
harga dan kualitas, dan yang aman bagi tujuan pemakaiannya.
Misi
Unilever adalah :
- Menjadi yang pertama dan terbaik
di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen
- Menjadi rekan yang utama bagi
pelanggan, konsumen dan komunitas.
- Menghilangkan kegiatan yang tak
bernilai tambah dari segala proses.
- Menjadi perusahaan terpilih bagi
orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
- Bertujuan meningkatkan target
pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata
karyawan dan pemegang saham.
- Mendapatkan kehormatan karena
integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup.
Penerapan Knowledge Management di PT Unilever
Komunikasi
Pemasaran yang Bersifat One-Voice.
Maksudnya
adalah, walaupun elemen komunikasi pemasaran yang digunakan berbeda-beda dalam
meraih konsumen namun semua itu harus dapat dikoordinasi dengan cara yang tepat
oleh berbagai organisasi dan agensi yang bekerja pada elemen-elemen yang
berbeda tersebut. Komunikasi disini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan
brand awareness atau pencitraan produk yang baik saja, namun juga harus dapat
menimbulkan hasil penjualan yang baik.
Pengembangan SDM
Karyawan merupakan aset berharga
bagi ULI, karena itu mereka membuat strategi dan sistem human capital yang
komprehensif.Beberapa hal yang dilakukan antara lain Performance Development
Program (PDP) yaitu rencana pengembangan setiap karyawan sesuai dengan
pekerjaan masing-masing. setiap pertengahan tahun PDP dimonitor
melalui Continuous Improvement Discussion (CID) untuk membahas hal-hal
yang perlu dilakukan untuk pengembangan karyawan.
Budaya Coaching
Budaya coaching disini dilakukan
dengan menempatkan senior manager untuk menjadi coach suatu department. Sebelum
menjadi coach, mereka dibekali dengan pelatihan dan teknik coaching. Untuk
budaya coaching ini diberi nama Building Leaders as Generative Coaches.
Budaya Sharing Knowledge
ULI menuntuk senior manager menjadi
learning champion yang dengan sukarela membagi pengetahuan karena mereka adalah
ahli dalam bidangnya. Hal-hal yang dilakukan ULI adalah:
- Learning award bagi management dan karyawan yang berkontribusi aktif dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman.
- Retrospect berupa program penulisan tacit yang diperoleh dari pengalaman para karyawan, dan bagi yang dianggap baik akan dipublikasikan di situs departemen mereka.
- SOLAR (Share of Learning and Discussion) ajang dimana pimpinan luar ULI datang sebagai narasumber
- Good idea merupakan inisiatif yang memfasilitasi karyawan (dengan berbagai level) untuk menyampaikan ide sederhana (dalam bentuk apapun) yang memiliki dampak besar bagi organisasi.
Strategi Teknologi Informasi
PT
unilever menjalankan Komunikasi pasar terpadu (Integrated Marketing
Communication/IMC). Strategi ini merupakan upaya perusahaan untuk memadukan dan
mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk menyampaikan pesannya secara
jelas, cara untuk mendekatkan diri dengan customer agar customer lebih mengenal
produk dan perusahaan.
Fasilitas untuk knowledge sharing
Beberapa fasilitas yang dibangun ULI
adalah:
- Learning Centre di Mega Mendung puncak dengan kelas dan e-learning.
- Knowledge Club Online dan Online Library yang berupa database pengetahuan dan perpusatakaan online
- Intranet yang berisi semua aktivitas dan informasi organisasi terutama scoreboard yang berisi progres pencapaian kinerja organisasi.
Tujuan Penerapan
Knowledge Management Terhadap PT Unilever
Implementasi knowledge
management atau manajemen pengetahuan akan memberikan pengaruh positif
terhadap proses bisnis perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung,
beberapa manfaat knowledge management atau manajemen pengetahuan
bagi perusahaan Unilever antara lain:
- Penghematan waktu dan biaya. Dengan adanya sumber pengetahuan yang terstruktur dengan baik, maka perusahaan akan mudah untuk menggunakan pengetahuan tersebut untuk konteks yang lainnya, sehingga perusahaan akan dapat menghemat waktu dan biaya.
- Peningkatan aset pengetahuan. Sumber pengetahuan akan memberikan kemudahaan kepada setiap karyawan untuk memanfaatkannya, sehingga proses pemanfaatan pengetahuan di lingkungan perusahaan akan meningkat, yang akhirnya proses kreatifitas dan inovasi akan terdorong lebih luas dan setiap karyawan dapat meningkatkan kompetensinya.
- Kemampuan beradaptasi. Perusahaan akan dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang terjadi.
- Peningkatan produktfitas. Pengetahuan yang sudah ada dapat digunakan ulang untuk proses atau produk yang akan dikembangkan, sehingga produktifitas dari perusahaan akan meningkat.
Pengembangan Knowledge
Management di PT Unilever
Salah satu keunggulan
Unilever Indonesia dalam mengembangkan Knowledge Management maupun menciptakan
Learning Organization adalah kemampuannya dalam menciptakan berbagai program
pembelajaran yang unik dan menarik. Awalnya program ini ada yang merupakan usulan
karyawan, sebuah ide yang secara tidak sengaja disampaikan dalam sebuah
pembicaraan maupun hasil dari analisa kebutuhan untuk memanfaatkan berbagai
media yang ada.
Program pembelajaran
yang dirancang antara lain:
1. Sharing
Pengetahuan
Sharing ini bersifat
mendalam dengan menghadirkan tokoh-tokoh di perusahaan.
- Knowledge
Club à adalah sebuah talk show menghadirkan nara sumber dari top
management atau senior manager di mana mereka berbagi banyak hal mulai
dari keahlian khsusus, pengetahuan teknis dan non teknis, pengalaman
pribadi dan berbagai hal lainnya untuk menjadi sebuah pembelajaran bagi
seluruh karyawan yang mendengarkan.
- Retrospect
à sebuah proses melakukan kilas balik atau retrospeksi atas apa yang sudah
dilakukan di masa lalu. Topik yang dibahas terutama project-project yang
dilakukan perusahaan baik yang berhasil maupun gagal. Jika berhasil akan
menjadi catatan bagi generasi penerus untuk keberhasilan yang lebih besar
di masa mendatang. Sedangkan dari project yang gagal semua orang belajar pelajaran
apa yang dapat dipetik dari kegagalan tersebut sehingga dapat dihindari di
masa mendatang. Retrospect dilakukan lewat talk show dan kemudian hasilnya
dirangkum dalam sebuah dokumen learning dengan gaya pembahasan berupa
artikel bisnis sebagai dokumen berharga bagi generasi selanjutnya di
perusahaan.
2. Sharing Informal
- SOLAR
(Share of Learning and Result) à program ini dirancang agar siapa saja
bisa memberikan sharing pengetahuan dan pengalaman terutama yang berkaitan
pekerjaan atau mendukung seseorang untuk berkarya lebih baik lagi. Selain
memanfaatkan kontributor dari para internal trainer di perusahaan juga
sesekali mengundang pembicara tamu.
- GLAD
(Group Learning and Development) à adalah proses sharing dari karyawan
yang lebih senior kepada adik-adiknya tentang dunia kerja, pengalaman
pribadi, maupun tips-tips dalam menjalani tantangan di pekerjaan maupun
kehidupan pribadi.
- Video
Café à sebuah program unik di mana para peserta menyaksikan program video
interaktif tentang berbagai topik pengembangan diri sambil menikmati kopi
hangat yang membangkitkan selera.
- Book
Club à dirancang agar karyawan yang gemar membaca mendapat wadah untuk
memberikan sharing kepada karyawan lainnya tentang pelajaran dan ilmu yang
didapat dari buku-buku yang pernah dibacanya.
3. Online Sharing
Agar sebuah aktivitas
pembelajaran (learning) dapat dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja, maka
hampir seluruh kegiatan di atas memiliki catatan baik berupa dokumentasi video,
rekaman suara, laporan pembahasan, maupun presentasi yang dipakai para
kontributor. Seluruh materi ini disimpan dan ditata dengan rapi dalam situs
internal perusahaan yang diberi nama K-Club yang berarti Knowledge Club. Kapanpun dan dimanapun karyawan
bisa mengakses materi tersebut untuk kemudian dijadikan referensi. Sebagai perusahaan yang mendukung
budaya belajar bagi seluruh karyawannya, tidak lengkap rasanya jika tidak
memiliki sebuah perpustakaan. Untuk itu Unilever memiliki perpustakaan yang
menyediakan berbagai buku menarik terkait bisnis dan pengembangan pribadi bagi
seluruh karyawan.
Untuk memudahkan dibuat sistem
Online Library sehingga seorang karyawan di manapun dia berada bisa mengakses
dan mencari buku yang dibutuhkan dari meja kerjanya. Dengan sekali klik maka
buku tersebut akan tercatat dan dikirimkan ke lokasi kerja karyawan tersebut.
Koleksi perpustakaan ini dilengkapi pula dengan koleksi digital lainnya seperti
e-book, ringkasan dari buku-buku bisnis maupun ditambahkan modul-modul training
yang dirancang dan dibuat sendiri oleh karyawan.
Learning Award
Dalam melakukan knowledge
management, PT Unilever Indonesia melakukan berbagai pendekatan program
pembelajaran (Learning). Proses kegiatan pembelajaran tersebut secara total
company, Unilever Indonesia akhirnya merumuskan sebuah program yang disebut
Learning Award. Program ini mewadahi hampir seluruh kegiatan pembelajaran di
perusahaan baik yang sifatnya formal dan terstruktur maupun yang informal dan
sporadis.
Learning Award adalah suatu sistem
untuk memotivasi orang-orang yang memberikan sharing pengetahuan dan pengalaman
kepada rekan kerja yang lain. Atas kontribusi tersebut, mereka mendapatkan poin
yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah sebagai bentuk apresiasi.
Perlu diingat disini, apresiasi
tidak harus berbentuk materi karena apresiasi tertinggi justru dirasakan ketika
seseorang merasa bisa berkontribusi banyak kepada rekan kerjanya yang lain
lewat sharing berbagai pengetahuan dan pengalaman serta ketika dia dihargai
sebagai salah satu internal trainer di perusahaan. Setiap tahunnya ditentukan
karyawan-karyawan terbaik yang berjasa besar dalam program pembelajaran dengan
pemberian penghargaan (award) tertentu seperti:
Learning Champion of The Year
Coach of The Year
The Most Active Contributor
The Most Valued Contributor
Top Scorer Award
Dan secara khusus sebagai pimpinan
perusahaan akan memberikan selamat dan penghargaan yang menciptakan kebanggaan
bagi para kontributor kegiatan pembelajaran dan membuat mereka semangat untuk
lebih berkontribusi dan lebih baik lagi di tahun-tahun berikutnya. Kegiatan ini
pada akhirnya ditujukan untuk kemajuan perusahaan agar terus menjadi terbaik.
Salah satu keunggulan PT Unilever
Indonesia dalam mengembangkan knowledge management maupun menciptakan learning
organization adalah kemampuannya dalam menciptakan berbagai program
pembelajaran yang unik dan menarik
KESIMPULAN
Dalam
mengelola knowledge management, PT Unilever Indonesia berhasil mengelola
pengetahuan sebagai aset strategis, dan menjadikan pengetahuan sebagai salah
satu indikator utama keberhasilan. Jadi, modal utama suatu perusahaan itu tidak
lagi terfokus pada aset yang tangible melainkan telah berubah ke aset
intangible yang merupakan wujud kreatifitas dan inovasi yang bersumber pada
pengetahuan. Sebagai suatu aset yang strategis, pengetahuan harus dikelola dan
dikembangkan. Dengan manajemen pengetahuan yang efektif, akan tercipta iklim
yang kondusif atau budaya belajar dan berbagi pengetahuan, sehingga pengetahuan
para individu yang sangat beragam menjadi mudah dipadukan hingga menjadi
pengetahuan organisasi atau perusahaan
by : Siti Rosyidah
Daftar
Pustaka
2 komentar:
Nice sharing. Pembahasan tentang KM di Unilevernya sangat bagus dan mendalam. Kalau mau diskusi dan sharing juga, ada artikel bagus tentang CoP dalam bahasa Indonesia. Silahkan cek disini: http://ngobrolkm.blogspot.com/2012/10/ngobrol-tentang-community-of-practice.html
Thanks infonya min
Posting Komentar